Bisnis.com, JAKARTA- Ketua Umum APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), Djoko Hartanto Komara, mengemukakan pasar MLM(Multi Level Marketing) di dalam negeri terus berkembang.
“Penjualan langsung memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan di Indonesia,”kata Djoko seperti dikutip dari rilis APLI yang diterima Bisnis pada hari, Jumat (12/1/2018).
Dia mengemukakan pasar Indonesia ditopang dengan sumber daya manusia yang bersar pula.
“Yang menarik banyak perusahaan penjualan langsung baik lokal maupun asing memperluas pasarnya di Indonesia,”kata Djoko.
Hal tersebut, ujarnya, diyakini akan memberikan pendapatan tambahan bagi para direct seller. Ekspansi MLM juga menandakan akan banyak tenaga kerja yang terserap.
Sekarang di Indonesia sudah terdapat banyak perusahaan MLM, Industri penjualan langsung ini dapat memanfaatkan momentum kenaikan penduduk tersebut untuk memperluas pasar.
Ternyata industri MLM ini bukan hal baru di Indonesia ini, ternyata industri MLM sudah ada sejak lama.
Berikut saya berikan daftar-daftar perusahaan MLM(Multi Level Marketing) yang sudah berusia 15 tahun keatas dan masih berjalan sampai sekarang:
1. Amway
Amway adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran berjenjang atau network marketing. Produk yang dipasarkan antara lain produk kecantikan, kesehatan, kebugaran, peralatan rumah tangga, dan pertanian. Amway telah berkembang di lebih dari 80 negara. Hak distribusi produk-produk Amway di Indonesia dipegang oleh PT Amindoway Jaya yang mulai beroperasi pada bulan Juli 1992.
Amway didirikan pada tahun 1959 oleh Rich DeVos dan Jay Van Andel di Ada, Michigan, Amerika Serikat. Rich DeVos dan Jay Van Andel sudah bekerjasama merintis usaha sejak mereka masih remaja. Kendati berbagai usaha yang mereka lakukan sebelumnya telah meraih sukses, namun pengalaman yang paling berarti bagi mereka adalah saat memasarkan makanan tambahan Nutrilite dengan model pemasaran dari orang ke orang. Rich dan Jay mendirikan Amway pada tahun 1959 dengan memadukan pendekatan penjualan langsung dengan produk pertama berupa pembersih cair organik serbaguna dan menawarkan peluang untuk menjadi distributor mandiri kepada rekan-rekan di lingkungan tempat tinggal mereka.
2. Herbalife
Herbalife International (NYSE: HLF) adalah perusahaan produk nutrisi dan kesehatan kulit dunia. Perusahaan ini didirikan tahun 1980 dan memperkerjakan sekitar 4,000 orang di seluruh dunia. Herbalife berpusat di Los Angeles, California. Herbalife melaporkan penjualannya dari 2.7 miliar USD dari 2.1 juta distibutor independen, dari seseorang yang melakukan pendapatan laba pada penjualan produk dan komisi tambahan dari struktur kompesasi pemasaran berjenjang. Perusahaan ini didirikan oleh Mark Hughes.
Di Indonesia, Herbalife berpusat di Jakarta dan telah memiliki puluhan outlet di Indonesia.
3. Oriflame
Didirikan tahun 1967 oleh dua bersaudara , saat ini Oriflame Indonesia merupakan perusahaan kecantikan internasional dengan system penjualan pribadi/langsung di 60 negara di seluruh dunia. Portfolio yang luas dari prodak-prodak kecantikan Swedia yang natural, inovatif dipasarkan melalui melalui tenaga penjualan dengan sekitar 3.600.000 Consultant mandiri , yang bersama-sama menghasilkan penjualan tahunan melebihi salah satu € 1,5 miliar.
Oriflame masuk di Indonesia sejak tahun 1986 di bawah PT. Orindo Alam Ayu.
4.Tupperware
Tupperware adalah nama merek terkenal dari peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik, termasuk didalamnya, wadah penyimpanan, wadah penyajian dan beberapa peralatan dapur yang diperkenalkan untuk khalayak umum pada tahun 1946.
Mereka merancang, membuat dan menyebarkan produk-produknya ke seluruh dunia melalui perusahaan induknya Tupperware Brands Corporation dan dipasarkan dengan metode penjualan langsung yang sering dikenal dengan julukan independent sales force atau sales force yang saat ini tidak kurang ada 1.9 juta orang tersebar di seluruh dunia. Tupperware sendiri merupakan anak perusahaan yang dimiliki oleh Tupperware Brands Corporation.
5. Nu Skin
Nu Skin Enterprises adalah perusahaan pemasaran multilevel Amerika yang mengembangkan dan menjual produk perawatan pribadi dan suplemen makanan (di bawah merek Pharmanex ). Nu Skin didirikan pada 1984 di Provo, Utah . Perusahaan ini berasal dari Amerika Serikat dan memulai operasi asing pertamanya di Kanada pada tahun 1990. Satu tahun kemudian, perusahaan mulai beroperasi di Asia dengan pembukaan Hong Kong. Pada tahun 1996 perusahaan terdaftar di Bursa Efek New York. Perusahaan memasarkan produknya di 54 pasar melalui jaringan sekitar 1,2 juta distributor independen.
6. Usana
Didirikan pada tahun 1992 di Amerika Serikat, USANA Health Sciences, Inc. (USANA) adalah perusahaan produk kesehatan yang memasarkan produknya melalui metode penjualan langsung.
Konsultan independen (independent associates) memasarkan produk USANA yang telah melalui pengujian ilmiah seperti produk nutrisi, diet & energi, secara langsung kepada konsumen. Penjualan bersih USANA pada tahun 2014 mencapai sebesar 790,5 milyar dolar.
Saat ini, USANA beroperasi di 20 negara di seluruh dunia yaitu Amerika Serikat, Indonesia, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Belanda, Hong Kong, Jepang, Taiwan, Korea, Singapura, Meksiko, Malaysia, Kepulauan Karibia, Filipina, Cina (melalui BabyCare, Ltd), Thailand, Perancis, Belgia, dan Kolombia.
USANA juga telah membuka European Untion Preferred Customer di Jerman, Austria, Spanyol, Italia, Luksemburg, Irlandia dan Rumania.
7. CNI
Pada tahun 1986, berdirilah perusahaan MLM (Multi Level Marketing) yang pertama dengan nama awal PT. Nusantara Sun Chlorella Tama (NSCT) yang berdomisili dan beroperasi di Bandung. Perusahaan ini didirikan oleh keluarga Wirawan Chandra, Gunawan Chandra, S. Atarian Natan, dan seorang sahabat mereka dari Malaysia, Yanki Regan. Pada waktu itu, mereka mengadopsi system MLM khususnya, untuk mendistribusikan produk tunggal Sun Chlorella, makanan kesehatan yang pernah sangat populer di kalangan masyarakat luas di akhir tahun 1980-an.
Perkembangan yang sangat pesat pada usaha ini, membawanya ke Jakarta pada tahun 1987. Kantor mereka yang pertama di ibukota terletak di Kompleks Duta Merlin, dekat persimpangan Harmoni, Jakarta Pusat. Dua tahun berikutnya, mereka pindah ke Jl. K. H. Hasyim Ashari, sebelum akhirnya pindah lagi ke Kompleks Prisma dekat Plaza di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tahun 1991.
Tahun 1992, seiring dengan perkembangan usaha dan semakin banyaknya produk yang dipasarkan, NSCT berganti nama menjadi PT. Centra Nusa Insan Cemerlang atau CNI (Creative Network International). Tidak kurang dari 90 jenis produk CNI, mulai dari produk makanan dan minuman kesehatan, produk rumah tangga, perawatan diri, sampai alat bantu untuk pengembangan kreativitas anak-anak. Sebagian produk diimpor dari luar negeri, dan sebagian lagi diproduksi sendiri di Indonesia.
www.undhirabali.ac.id
facebook,com
BalasHapus